Jurus Kominfo Amankan Internet di MotoGP Mandalika 2022

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berupaya menjaga kualitas internet selama perhelatan MotoGP Mandalika 2022. Ini strategi Kominfo agar layanan internet di Mandalika tidak berujung kecewa gara-gara koneksinya lemot.

Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo, Ismail mengungkapkan Kominfo mengerahkan tim khusus dan operator seluler untuk memantau ketersediaan layanan telekomunikasi memenuhi kebutuhan masyarakat yang menyaksikan langsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat, 18-20 Maret 2022.

“Pemantauan dilakukan secara melekat oleh Tim Kominfo dan operator. Kedua tim tergabung dalam tim mitigasi gangguan dan optimasi ketersediaan layanan telekomunikasi, yang memantau secara langsung sesuai dengan kebutuhan termasuk jumlah pengguna layanan telekomunikasi saat pelaksanaan yang diperkirakan melebihi 100.000 pengguna,” tutur Ismail kepada detikINET, Jumat (18/3/2022).

Kominfo telah melakukan berbagai persiapan menyambut MotoGP di Indonesia yang sudah absen selama 25 tahun. Seperti penyiapan infrastuktur jaringan telekomunikasi yang berfokus pada tiga layer telekomunikasi, yakni:

  1. Layar backbone yakni jaringan tulang punggung (backbone) Sirkuit Mandalika telah terhubung dengan jaringan fiber optic (FO) berkapasitas total 560 Gbps melalui empat koridor, di mana satu koridor sebagai jalur utama dan di-backup tiga koridor lain sebagai jalur alternatif. Jalur utama yang digunakan merupakan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jember-Denpasar Cable System (JDCS) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) Mataram – Rungkut dengan kapasitas 200 Gbps. Jalur alternatif SKKL Mataram – Kupang Cable System (MKCS) ditambah SKKL Makassar – Kendari – Maumere (MARIMAR) dengan kapasitas 30 Gbps, SKKL ditambah SKSO Mataram-Bima dengan kapasitas 130 Gbps, dan SKKL Bali – Lombok (BALOM) ditambah JDCS Mataram – Mandalika – Bali dengan kapasitas 200 Gbps.
  2. Layer middle mile yakni topologi jaringan middle mile Mandalika terhubung dengan jaringan backbone dengan total jaringan fiber optic sepanjang 109,1 kilometer tersebar pada 9 desa di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB.
  3. Layer last mile yakni jaringan akses atau last mile yang terdiri dari jaringan fixed broadband dan mobile broadband. Penyediaan jaringan fixed broadband berupa jaringan fiber optic dan WiFi. Sedangkan perkuatan jaringan mobile broadband melalui optimalisasi jaringan 4G serta penyediaan 5G Experience dan 5G Showcase.

Adapun rincian jaringan last mile yakni fixed broadband, jaringan fixed broadband berbasis fiber optic yang didukung dengan sebaran Optical Distribution Point (ODP) sebanyak 134 titik.

Dengan total topologi jaringan fiber optik dan sebaran optical distribution point tersebut, diharapkan dapat menyediakan kapasitas layanan fixed broadband berupa akses internet melalui WiFi di kisaran 20-100 Mbps. Pada lokasi-lokasi tersebut dari tiga operator seluler yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. Secara total, di wilayah Mandalika terdapat 128 site Base Transceiver Station (BTS) 4G, diharapkan dapat menyediakan mobile broadband berupa akses mobile internet di kisaran 10-25 MBps.

Kementerian Kominfo melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika telah mengeluarkan persetujuan dan Izin Stasiun Radio (ISR) yang terdiri atas empat frekuensi guna mendukung Tes Pramusim MotoGP sejak beberapa lalu.

Pertama pita frekuensi radio 410 – 430 MHz untuk komunikasi operasional sirkuit Pertamina Mandalika oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan. Komunikasi pada frekuensi ini menggunakan teknologi trunking digital.

Kementerian Kominfo juga menyediakan pita frekuensi radio 440 – 470 MHz untuk komunikasi internal sembilan tim balap yang dikoordinasikan Dorna sebagai penyelenggara MotoGP, baik berupa headset radio maupun Handy Talky (HT).

Kemudian pita frekuensi radio 3,5 GHz dan 26 GHz untuk mendukung 5G showcase oleh dua operator seluler, yakni Telkomsel dan XL. Pada pita frekuensi 3,5 GHz, telah dilaksanakan uji koeksistensi antara 5G dengan layanan satelit. Hasilnya sementara ini, tidak terjadi gangguan di jaringan satelit akibat dari pemanfaatan 5G.

Sumber : inet.detik.com/

Tag :

Share :

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Leave a Reply

Have Any Question?

Kami, Multi Network Indonesia siap memberikan layanan digital terbaik untuk Anda.